Sungai adalah
perairan umum yang airnya mengalir terus menerus pada arah tertentu, berasal
dari air tanah, air permukaan yang diakhiri bermuara ke laut. Sungai sebagai
perairan umum yang berlokasi di darat dan merupakan suatu ekosistem terbuka
yang berhubungan erat dengan sistem-sistem terestrial dan lentik. Ciri-ciri
umum daerah aliran sungai adalah semakin ke hulu daerahnya pada umumnya
mempunyai tofograpi makin bergelombang sampai bergunung-gunung. Sungai adalah
lingkungan alam yang banyak dihuni oleh organisme. Zonasi pada habitat air
mengalir adalah mengarah ke longitudinal, yang menunjukkan bahwa tingkat yang
lebih atas berada di bagian hulu dan kemudian mengarah ke hilir.
A.
Dampak Pencemaran Sungai
Sumber polusi
air sungai antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada
beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang
mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk
pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk
pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan), dan bahan-bahan yang mengandung
radioaktif dan panas.
Penggunaan
insektisida seperti DDT (Dichloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani,
untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lain secara
berlabihan dapat mengakibatkan pencemaran air. Terjadinya pembusukan yang
berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan pencemeran. Pembuangan sampah
dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena
sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk.
B.
Bakteri Pembusuk di Ekosistem Sungai
Sampah merupakan
bahan kimia organik yang telah lama terurai dan akan memperkaya ekosistem
sungai dengan zat hara. Akibatnya semakin banyak organisme hidup disana dan
mereka akan bersaing, terutama terhadap akan semakin meningkat dan akan
diakhiri dengan semakin banyaknya organisme yang mati (disebut detritus).
Bangkai-bangkai organisme mati inilah yang menyebabkan aktifnya bakteri-bakteri
pembusuk sehingga lama kelamaan sungai akan menjadi dangkal dan juga berbau
busuk.
0 komentar:
Post a Comment