A.
Definisi Lipid
Lipid mengacu
pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena
nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam
pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis
terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen
struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid adalah
senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian
hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur
seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid
biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau
"blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan
menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asil
lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan
poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol
dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).
Meskipun istilah
lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi
molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-,
dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol,
seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk
memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara
ini dan harus diperoleh melalui makanan.
B.
Fungsi Lipid
Lipid ( Lemak )
merupakan nutrisi yang penting kepada tubuh manusia. Lemak berfungsi sebagai
sumber tenaga tubuh.Nomenklatur lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di
mana lemak memberi bekal dalam bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta
berfungsi di dalam keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan
asid-bes serta aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem saraf.
Lemak pula
digunakan sebagai atribut rasa dan tekstur makanan.Penggunaan secara banyak di
dalam industri makanan telah menimbulkan kebimbangan kepada pengguna terhadap
kandungan nutrisi di dalam makanan terproses ini. Di Malaysia, pengguna lebih memahami keperluan
pemakanan, di Kuba memaksimumkan fungsi makanan untuk memperbaiki kesehatan
serta pembuatan makanan yang mudah dan cepat saji. Pengguna kini lebih
mementingkan produk makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lemak, gula dan
garam, tinggi kandungan karbohidrat kompleks serta fiber.
Secara umum
dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu :
1)
Menjadi cadangan energi dalam
bentuk sel lemak.
2)
Lemak mempunyai fungsi selular
dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan
protein demi menjalankan aliranair ion, dan molekul lain, keluar dan masuk
kedalam sel
3)
Lipid dapat berguna sebagai
penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
4)
Berfungsi sebagai penahan
goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang
kurang bersahabat.
5)
Lemak juga merupakan sarana
sirkulasi energy di dalam tubuh dan
komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.
6)
Sebagai hormon dan vitamin.
Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi
proses-proses biologis
7)
Pembentukan sel dan sumber asam
lemak esensial; yang bersifat sebagai pemeliharadan integritas membran sel,
mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasanfosfolipid sebagai agen
pengemulsi.
8)
Lipid sebagai sumber steroid,
yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologisyang penting Contoh : Sterol
(kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaanmembran, untuk transpor lipid
dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan,adrenal dan kortikosteroid).
9)
Dari aspek teknologi makanan,
lipid bertindak sebagai pelicin makanan yangberbentuk pellet, sebagai zat yang
mereduksi kotoran dalam makanan dan berperandalam kelezatan makanan.
0 komentar:
Post a Comment