28 September 2015

Mengganti Cairan Infus Hemiplegia

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Mengganti Cairan Infus
1.      Definisi
Cairan adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Cairan tubuh didistribusi dalam dua kompartmen yang berbeda, yakni cairan ekstrasel (CES) dan cairan intrasel (CIS).
Infus adalah proses mengekstraksi unsur-unsur substansi terlarutkan (khususnya obat) atau terapi dengan cara memasukkan cairan ke dalam tubuh.
Infus adalah memasukkan cairan (cairan obat atau makanan) dalam jumlah yang banyak dan waktu yang lama ke dalam vena dengan menggunakan perangkat infus (infus set) secara tetesan.
Infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah jarum ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.
Cairan Asering yaitu Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Keunggulan Asering: 1) Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati. 2) Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonates. 3) Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran. 4) Mempunyai efek vasodilator.

2.      Tujuan
Adapun tujuan prosedur ini adalah untuk :
a.       Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh, elektrolit, vitamin, protein, kalori dan nitrogen pada klien yang tidak mampu mempertahankan masukan yang adekuat melalui mulut.
b.      Memulihkan keseimbangan asam-basa.
c.       Memulihkan volume darah.
d.      Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-obatan.

3.      Teknik  Mengganti Cairan Infus
a.       Pastikan kebutuhan klien akan penggantian botol cairan infus dan cek cairan infus sesuai 5 benar :  > benar nama pasien, benar cara, benar cairan, benar waktu, benar dosis
b.      Siapkan alat : jam tangan, plester K/P
c.       Sampaikan salam
d.      Jelaskan prosedur kepada pasien
e.       Dekatkan alat ke samping tempat tidur, jaga kesterilan alat
f.       Buka plastic botol cairan, jika ada obat yang perlu di drip dalam cairan sekalian dimasukkan dengan spuit melalui mulut botol, tutup kembali
g.      Matikan klem infus set, ambil botol yang terpasang
h.      Ambil botol yang baru, buka tutupnya, kemudian tusukkan alat penusuk pada infus setke mulut botol infus dari arah atas dengan posisi botol tegak lurus
i.        Gantung kantung/botol cairan
j.        Periksa adanya udara di selang, dan pastikan bilik drip terisi cairan
k.      Atur kembali tetesan sesuai program
l.        Evaluasi respon pasien dan amati area sekitar penusukan infus
m.    Bereskan alat
n.      Sampaikan salam
o.      Cuci tangan
p.      Dokumentasikan tindakan

4.      Persiapan Alat
a.       Cairan infus Asering
b.      Jam tangan, plester K/P
c.       Jarum

B.     Hemiplegia
1.      Definisi
Hemiplegia adalah kelumpuhan total pada lengan, kaki, dan bagasi di sisi yang sama dari tubuh. Hemiplegia lebih berat dibanding dengan hemiparesis , dimana satu setengah tubuh telah menandai kelemahan kurang. Ketidakmampuan untuk menggerakkan sekelompok otot di satu sisi tubuh. Ketika hemiplegia disebabkan oleh stroke, sering melibatkan otot-otot di wajah, lengan dan kaki. Kelumpuhan yang terjadi pada satu sisi anggota gerak. Pengendapan lemak yang lama-lama menebal dan menyubat pembuluh darah kemudian mengganggu peredaran darah ke otak. Sehingga menyebabkan kepala kekurangan suplai O2 dan darah.Apabila seseorang mengalami demikian menyebabkan sulit berbicara, mulut merot ke sisi atau samping, mata sulit melihat, kesulitan berfikir, hilang kesadaran dan salah satu sisi muka atau tubuhnya mengalami kelayuan. Kondisi seperti itu jika tidak di atasi dengan baik maka pembuluh nadi bisa pecah, darah keluar mendesak otak dan akan mengakibatkan kelumpuhan.

2.      Etiologi
a)    Pada bayi :Proses kehamilan. Pengaruh forseps atau trauma persalinan yang menyebabkan cidera otak
b)   Pada orang dewasa : Trauma. Perdarahan. Infeksi otak. Kanker. Stroke (hipertensi, perokok)
c)    Bisa juga disebabkan oleh beberapa penyakit :Vascular: pendarahan otak , stroke. Infektif: ensefalitis , meningitis , abses otak. Neoplastik: glioma – meningioma. Demielinasi: sclerosis disebarluaskan , lesi ke kapsul internal. Trauma: laserasi otak, hematoma subdural jarang menyebabkan hemiplegia adalah karena suntikan bius lokal diberikan intra-arterially cepat, bukan diberikan dalam cabang saraf. Bawaan: cerebral palsy. Disebarluaskan: multiple sclerosis. Psikologis: Parasomnia ( nokturnal hemiplegia)
3.      Tanda Dan Gejala
Hemiplegia berarti kelemahan parah dari anggota badan pada satu sisi tubuh tetapi fitur tertentu dapat sangat bervariasi dari orang ke orang. Masalah bisa meliputi: Kesulitan dengan kiprah. Kesulitan dengan saldo sambil berdiri atau berjalan. Memiliki kesulitan dengan motor kegiatan seperti memegang, menggenggam atau menjepit. Peningkatan kekakuan otot. Otot kejang. Kesulitan dengan pidato. Kesulitan menelan makanan. Keterlambatan yang signifikan dalam mencapai tahap perkembangan seperti berdiri, tersenyum, merangkak atau berbicara.Anak yang menderita hemiplegia juga memiliki perkembangan mental yang abnormal. Perilaku masalah seperti kecemasan, kemarahan, lekas marah, kurang konsentrasi atau pemahaman. Emosi-depresi

4.      Penatalaksanaan
a.       Pengobatan
b.        Pembedahan digunakan jika individu mengembangkan masalah sekunder ontracture dari ketidakseimbangan parah aktivitas otot.
c.         Rehabilitasi adalah pengobatan utama dari individu dengan hemiplegia.
d.        Fisioterapi
1)      Elektro Terapi
2)    Terapi Manipulasi
3)    Exercises Therapy
4)    Latihan aktivitas sehari-hari
5.      Komplikasi
*        Sulit berbicara
*        Mulut merot ke sisi atau samping
*        Mata sulit melihat, kesulitan berfikir
*        Hilang kesadaran
*        Salah satu sisi muka atau tubuhnya mengalami kelayuan.
*        Pembuluh nadi bisa pecah darah keluar mendesak otak dan akan mengakibatkan kelumpuhan.Timggalkan Komentar Anda

0 komentar: