Merenung keadaan terhenti sekejap
Terpenuhi segala hal dan materi
Yang sentuhnya ingin kutuangkan
Mungkin ....
Engkau sulit
untuk mengerti
Mungkin ....
Terlalu lama tak terbocorkan bagi
kalian
Tentang
rahasia ini ....
Sampai tiba
kurasakan
Kepalaku
seperti tertusuk jarum-jarum kebosanan
Urat sarafku
bagaikan putus ditebas kepiluan
Rongga nafasku
berdesah melambat
Sehingga tak kuat lagi untuk
berkelana
Namun rasa cinta masih mengalir
deras
Di dalam sungai cintaku yang
bermuara kepada-Mu
Jika kelak kutinggalkan dunia ini
Berikanlah
jalan khusnul khotimah ya Allah ....
Dan kuharap
mereka tak bersedih untukku
Mereka tak
kecewa akan kepergianku
Tetapi ....
Yang kumau hanyalah satu satu
Yaitu rawut wajah yang tersenyum
ikhlas
Tanpa penyesalan sedikit pun
Goresan tinta yang tertulis di
sini
Tak akan bermakna apabila tidak
mendapat ridha-Mu
Juga tidak akan sempurna
Kecuali hikmahnya terwujud
Sebagai perhiasan hidupmu,
saudaraku
Menuju
kebahagiaan yang sebenar-benarnya ....
Yang nyata
kelak di sana
Bersama-Nya
dan selama-lamanya
0 komentar:
Post a Comment