16 April 2014

Definisi Hipotermi

Hiportemi adalah bayi dengan suhu badan dibawah normal. Adapun suhu normal bayi adalah36,5-37’5⁰ c (suhu ketiak). Gejala awal hipotermi apabila suhu <36⁰ c atau kedua kaki dan tangan teraba dingin. bila seluruh tubuh bayi terasa dingin maka bayi sudah mengalami sedang (suhu 32-36⁰ c).  Disebut hipotermi berat bila suhu <32⁰c, diperlukan termometer ukuran rendah (lown reading thermometer) yang dapat mengukur sampai 25⁰c( yayasan bina pustaka sarwono  prawirahardjo, 2006) . disamping sebagai suatu gajala , hipotermi merupakan awal sandra M.T . (1997) bahwa hipotermi yaitu kondisi di mana suhu inti tubuh turun sampai dibawah 35⁰c. (Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, hal 283: Ai Yeyeh Rukiyah, S.Si.T DKK).
Hipotermi adalah kondisi ketika ekstremitas bayi terasa dingin dan sering menangis karena produksi panas yang kurang akibat sirkulasi yang masih belum sempurna,respirasi yang masih lemah dan konsumsi oksigen yang rendah, inaktifitas otot, serta asupan makanan yang rendah. (Asuhan Neonatus Bayi dan Balita, hal.19 : Rochman K.M.,S.Pd,SKM .DKK).
(1)    Bayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah sekali meninggal. Tindakan yang harus dilakukan adalah segera menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu.
(2)    Cara lain yang sangat sederhana dan mudah dikerjakan setiap orang ialah metode dekap, yaitu bayi diletakkan telungkup dalam dekapan ibunya dan keduanya diselimuti agar bayi senantiasa hangat.
(3)    Bila tubuh bayi masih dingin, gunakan selimut atau kain hangat yang diseterika terlebih dahulu yang digunakan untuk menutupi tubuh bayi dan ibu. Lakukan berulangkali sampai tubuh bayi hangat. Tidak boleh memakai buli-buli panas, bahaya luka bakar.
(4)    Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia sehingga bayi harus diberi ASI sedikit-sedikit dan sesering mungkin. Bila bayi tidak dapat menghisap beri infus glukosa 10% sebanyak 60-80 ml/kg per hari.


Etiologi
Penyebab terjadinya hipotermi pada bayi yaitu : jaringan lemak subkutan tipis , perbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badan besar , cadangan glikogen dan brown fat sedikit , BBL (bayi baru lahir ) tidak mempunyai respon shivering (menggigil) pada reaksi kedinginan , kurang ya pengetahuan perawat dalam pengelolaan bayi yang beresiko tinggi mengalami hipotermi .
Mekanisme hilangnya panas pada bayi baru lahir yaitu dengan:
a.    Radiasi :dari objek ke panas bayi , contoh : timbangan bayi dingin tanpa alas
b.    evaporasi: karena penguapan cairan yang melekat pada kulit , contoh : air ketuban pada tubuh bayi  baru lahir , tidak dapat  dikeringkan.
c.    konduksi: panas tubuh diambil oleh suatu permukaan yang melekat di tubuh , contoh: pakain bayi yang basah tidak cepat di ganti.
d.    konveksi : penguapan dari tubuh ke udara, contoh: angin di sekitar tubuh bayi baru lahir . (asuhan neonatus bayi dan balit, hal 284).

Akibat-Akibat Hipotermi
Akibat –akibat yang ditimbulkan oleh hipotrmi akibat yang bisa ditimbulkan oleh yaitu : hipoglikemia sidosis metabolisme anaerob , kebutuhan oksigen yang meningkat sehingga pertumbuhan terganggu , gangguan pembekuan sehingga mengakibatkan perdarahan pulmonal yang menyertai hipotermi berat , shock, apnea,perdarahan intra ventricular.

Pengobatan Hipotermi
Mengatasi bayi hipotermi dilakukan dengan cara :
1.    Melaksanakan metode kanguru, yaitu bayi baru lahir dipakaikan popok dan tutup kepala diletakkan di dada ibu agar tubuh bayi menjadi hangat karena terjadi kontak kulit langsung.Bila tubuh bayi masih teraba dingin bisa ditambahkan selimut.
2.    Bayi baru lahir mengenakan pakaian dan selimut yang disetrika atau dihangatkan diatas tungku.
3.    Menghangatkan bayi dengan lampu pijar 40 sampai 60 watt yang diletakkan pada jarak setengah meter diatas bayi.
4.    Meminta pertolongan kepada petugas kesehatan terdekat.
5.    Dirujuk ke rumah sakit.
E.    Pencegahan Hipotermi
Melakukan tujuh rantai hangat, yaitu :
1.    Menyiapkan tempat melahirkan yang hangat, kering, bersih, penerangan cukup.
2.    Memberi asi sedini mungkin dalam waktu 30 menit setelah melahirkan agar bayi memperoleh kalori.
3.    Mempertahankan kehangatan pada bayi.
4.    Memberi perawatan bayi baru lahir yang memadai.
5.    Melatih semua orang yang terlibat dalam pertolongan persalinan / perawatan bayi baru lahir.
Menunda memandikan bayi baru lahir :
1.    Pada bayi normal tunda memandikannya sampai 24 jam.
2.    Pada bayi berat badan lahir rendah tunda memandikannya lebih lama lagi.

0 komentar: