1. Adaptasi reseptor
termal
Reseptor termal
beradaptasi terhadap perubahan suhu. Ketika reseftor dingin terpanjan suhu yang
tiba-tiba rendah atau ketika reseftor hangat terpanjan suhu yang tiba-tiba
tinggi, pada awalnya reseftor terstimulasi dengan kuat
2. Fenomena rebound
Fenomena rebaound
terjadi pada saat efek terapeutik maksimal dari kompres panas atau dingin telah
mencapai dan kemudian efek yang berlawanan terjadi
3. Efek sistemik
Kompres panas diberikan
pada area tubuh lokal, terutama pada area tubuh yang luas, dapat meningkatkan
curah jantung dan ventilasi paru. Peningkatan tersebut adalah hasil
vasodilatasi perifer yan berlebihan, yang mengalihkan sejumlah besar suplai
darah dari organ dalam dan menghasilkan tekanan darah. Penurunan tekanan darah
yang signifikan dapat menyebabkan klien pingsan
4. Toleransi dan
kontraindikasi
0 komentar:
Post a Comment