19 October 2012

Pedoman kompres panas dan dingin


1. Adaptasi reseptor termal
Reseptor termal beradaptasi terhadap perubahan suhu. Ketika reseftor dingin terpanjan suhu yang tiba-tiba rendah atau ketika reseftor hangat terpanjan suhu yang tiba-tiba tinggi, pada awalnya reseftor terstimulasi dengan kuat
2. Fenomena rebound
Fenomena rebaound terjadi pada saat efek terapeutik maksimal dari kompres panas atau dingin telah mencapai dan kemudian efek yang berlawanan terjadi
3. Efek sistemik
Kompres panas diberikan pada area tubuh lokal, terutama pada area tubuh yang luas, dapat meningkatkan curah jantung dan ventilasi paru. Peningkatan tersebut adalah hasil vasodilatasi perifer yan berlebihan, yang mengalihkan sejumlah besar suplai darah dari organ dalam dan menghasilkan tekanan darah. Penurunan tekanan darah yang signifikan dapat menyebabkan klien pingsan
4. Toleransi dan kontraindikasi

0 komentar: